Saat melakukan optimasi website, kita perlu memastikan bahwa optimasi yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Ada banyak parameter yang bisa digunakan dalam memastikan optimasi kita sudah berhasil, meningkatnya backlink yang mengarah pada website kita bisa jadi salah satunya. Jika backlink yang didapat berkualitas, maka akan berdampak positif pada perkembangan website.
Meski backlink bukan satu-satunya faktor penentu dalam SEO (Search Engine Optimization), namun algoritma mesin pencari seperti Google masih mempertimbangkan keberadaan backlink. Maka tidak heran banyak orang yang berlomba mendapatkan backlink berkualitas untuk website mereka.
Jenis Backlink yang Banyak Digunakan
Untuk menghasilkan backlink yang berkualitas, kita harus paham metrik dan jenis backlink yang akan digunakan. Berikut beberapa jenis backlink yang sering digunakan dalam melakukan optimasi SEO, yaitu:
Dofollow Link
Backlink dengan atribut dofollow sangat disenangi oleh para pemilik website. Sebab backlink dofollow memberikan sinyal pada bot crawler untuk mengindeks halaman yang dituju. Dengan begitu halaman tersebut akan dirayapi dan dipertimbangkan untuk mendapat posisi yang lebih baik di hasil pencarian.
Nofollow Link
Berbeda dengan dofollow, backlink dengan atribut nofollow cenderung dihindari. Terutama dalam melakukan optimasi. Backlink jenis ini hanya memberikan sinyal pada bot crawler untuk melakukan perayapan. Meski begitu, dalam beberapa kondisi, Google menyebut juga mempertimbangkan halaman dengan backlink nofollow.
Contextual Backlink
Selain backlink dofollow, contextual backlink juga sangat disukai. Kedua jenis backlink ini merupakan kombinasi yang sangat bagus. Contextual backlink sendiri merupakan jenis backlink yang umum kita temukan di dalam sebuah postingan.
Biasanya contextual backlink berupa link yang mengarah ke halaman tertentu dan disematkan keyword yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan.
Backlink Profile
Backlink profile hingga saat ini masih menjadi salah satu backlink yang diminati. Terutama bagi pemilik website yang ingin membangun authority website. Backlink ini sangat mudah dibuat dan ditemukan. Kita bisa menyisipkan link website di bio atau profile media sosial, forum, dan beberapa jenis situs lain yang memungkinkan kita menampilkan profil pengguna.
Blog Comment Backlink
Meski disebut tidak begitu berpengaruh, backlink dari komentar masih jadi salah satu strategi link building yang banyak dilakukan. Terutama jika tidak bisa menyisipkan contextual backlink pada website yang dituju.
Namun backlink yang didapat biasanya berjenis nofollow. Sehingga tetap dirayapi bot crawler dan terbaca oleh backlink checker tools.
Backlink Checker Tools Terbaik
Mengetahui jumlah backlink tidak bisa dilakukan secara manual. Apalagi jika backlink yang didapat sudah sangat banyak. Untuk itu kita memerlukan bantuan backlink checker tools. Berikut beberapa rekomendasi backlink checker tools terbaik yang bisa Anda gunakan, yaitu:
1. Ahrefs
Walau menyediakan layanan berbayar untuk bisa menikmati fitur premium yang ditawarkan, Ahrefs juga memiliki fitur backlink checker gratis yang bisa digunakan secara umum.
Anda tidak harus membuat akun untuk bisa menggunakan fitur ini. Namun data yang ditampilkan tentunya terbatas. Ahrefs merupakan tools SEO yang banyak digunakan karena performa dan layanannya yang memuaskan.
2. SEMRush
Mirip seperti Ahrefs, SEMRush juga merupakan tools digital marketing yang umum digunakan oleh para praktisi. Layanan ini juga menyediakan fitur pengecekan backlink gratis. Anda bisa menggunakan Backlink Analytics untuk mengecek backlink yang terdapat pada website Anda.
3. LinkMiner
Backlink checker satu ini bisa jadi alternatif terbaik bagi Anda yang memerlukan tool premium dengan harga terjangkau. Melalui LinkMiner, Anda bisa melihat beberapa metrik backlink yang cukup penting, seperti Trust Flow, Active Backlinks, Reference IPs dan Reference Domains.
Selain itu Anda juga bisa mengetahui Alexa Ranking dan Link Strength dari backlink yang dimiliki.
4. OpenLinkProfiler
Jika Anda memiliki dana yang minim namun memerlukan backlink checker tools yang mumpuni, OpenLinkProfiler sangat layak dicoba. Anda tidak perlu membuat akun untuk bisa menggunakan layanan ini. Kecepatannya menampilkan data juga sangat memuaskan.
Anda bisa melihat berbagai informasi penting mengenai backlink yang ada pada website Anda.
5. Moz
Jika Anda lebih familiar dengan metrik domoain seperti DA (Domain Authority) atau PA (Page Authority), Moz sangat cocok untuk Anda. Kerena kedua metrik tersebut dipopulerkan oleh Moz.
Meski tersedia dalam layanan berbayar melalui Moz Pro, Anda tetap bisa mengecek kualitas backlink di Moz secara gratis menggunakan fitur Link Explorer. Anda bisa mengecek hingga 10 domain setiap bulan.
6. Ubersuggest
Walau kini sudah tersedia dalam versi berbayar, Ubersuggest pernah menjadi backlink checker yang sangat populer. Karena bisa digunakan untuk memeriksa backlink secara gratis, dan data yang ditampilkan cukup akurat. Saat ini Anda tetap bisa menikmati fitur tersebut, namun tentunya dengan akses yang terbatas.
7. Majestic SEO
Tadi kita sempat menyebut soal Trust Flow, itu merupakan metrik yang dipopulerkan oleh Majestic SEO. Tapi Majestic tidak hanya memberikan informasi itu saja, Anda juga bisa mengetahui history backlink, bahasa yang digunakan, jumlah inbound link, link context dan masih banyak lagi. Anda bisa mengecek hingga 3 domain per akun jika menggunakan versi gratis.
Kesimpulan
Untuk memenangkan persaingan di mesin pencari, tidak cukup hanya dengan artikel yang berkualitas. Ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan. Backlink menjadi salah satu fokus utama ketika kita ingin mengoptimasi website yang dimiliki. Backlink yang berkualitas akan menunjang konten yang dimiliki, begitu sebaliknya.
Agar dapat memastikan kualitas dan jumlah backlink yang didapat, kita memerlukan backlink checker tools, ini akan sangat memudahkan kita menganalisa setiap backlink yang masuk. Untuk melaui mempelajari tentang backlink lebih jauh, Anda bisa mulai dengan membuat blog menggunakan domain murah dari Sahabat Hosting.
